Kamis, 15 Desember 2011

:: SoLusi Tepat Atasi Mabuk Kendaraan ::


                Mabuk perjalanan biasanya terjadi ketika kita sedang melakukan perjalanan baik darat , laut maupun udara. Mabuk perjalanan terjadi ketika informasi yang dikirim oleh system vestibular dan informasi yang dikirim oleh indera penglihatan terhadap suatu gerakan berbeda, sehingga menyebabkan kerja otak terganggu. Hal ini muncul akibat adanya ketidaksesuaian informasi yang dikirimkan oleh dua indera tubuh tersebut, sehingga otak mengalami “kebingungan”. Terganggunya dua hal ini akan merangsang otak sehingga menimbulkan reaksi mual atau muntah. Di dalam rongga telinga manusia terdapat 3 kanal berisi cairan yang sering disebut labirin. Masing-masing kanal memiliki arah lingkar yang berbeda. Saat kepala digerakkan, cairan yang ada didalam kanal ikut bergerak. Dengan cara ini cairan tersebut akan memberi tahu otak seberapa jauh dan seberapa cepat kepala bergerak. Selain itu, cairan ini pun dapat menginformasikan kea rah mana kepala bergerak.
                Mabuk perjalanan akan terjadi bila informasi yang disampaikan oleh telinga dalam dan mata ke otak, berbeda. Sejumlah aktivitas dalam perjalanan dapat memicu keadaan ini, misalnya membaca dalam mobil yang sedang melaju. Selain banyak dialami anak-anak (usia 2-12 tahun), mabuk perjalanan juga rentan diderita wanita (terutama yang sedang hamil atau menstruasi), penderita vertigo dan migraine, factor  psikologis seperti rasa cemas, takut dan traumatis akibat menumpang jenis kendaraan tertentu, bisa pula ikut memicu terjadinya mabuk perjalanan. Jika mabuk berat, tekanan darah bisa turun dengan drastic dan menyebabkan pingsan. Muntah-muntah juga dapat mengakibatkan kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi dan kekurangan mineral.
                Mabuk perjalanan tidak mesti diberikan obat anti mabuk perjalanan. Karena dikhawatirkan terjadi ketergantungan terhadap obat. Maka dari itu diperlukan alternative pengobatan cegah mabuk perjalanan, diantaranya :
a.       Berikan minuman yang menghangatkan badan semisal minuman yang mengandung jahe. Jika kesulitan carilah manisan yang juga mengandung jahe. Dari penelitian yang dilakukan tercatat, kandungan senyawa 6-gingerols dan galanolactone pada jahe mampu mencegah timbulnya mual atau muntah.
b.      Ketika mengalami gejala mual dan muntah sebaiknya berikan ruang yang cukup sehingga mendapatkan udara yang segar dan diusahakan agar orang yang mengalami mabuk untuk tidak banyak bergerak.
c.       Jika rasa mual makin hebat, menepi dan berhentilah sejenak. Keluar dan ajaklah orang yang mengalami mabuk berjalan disekitar mobil untuk menetralkan efek akumulasi getaran pengganggu. Tindakan tersebut sangat efektif mencegah mual atau perasaan ingin muntah, terutama bagi anak-anak. Tetapi hal ini dilakukan jika mengendarai mobil pribadi.
d.       Usahakan duduk dengan posisi searah perjalanan. Sandarkan kepala dan tutup mata atau terfokus pada satu jarak dan objek tidak bergerak seperti kaki langit. Untuk anak, orangtua dapat mengajari melihat pemandangan dikejauhan seperti gunung atau hamparan sawah yang luas. Objek dikejauhan tidak bergerak secepat obyek ditepi jalan, sehingga tidak memusingkan.
e.       Alihkan rasa mual dengan mendengarkan music yang disukai. Dengan begitu perasaan riang dan gembira bisa tercipta menggantikan rasa mual yang ada.
f.        Jika mual tak reda, kepalkan dan lemaskan jari tangan dan kaki berulang-ulang untuk menaikkan peredaran darah. Untuk menghilangkan pusing ringan, pijat jemari dan telapak tangan.
g.       Jika kondisi mabuk perjalanan disertai rasa lemas sebagai akibat dari dehidrasi dan penurunan tekanan darah, maka obat antimual mutlak diperlukan. Obat yang dianjurkan adalah obat yang masuk pada golongan Antihistamin Dimenhidrinat dengan dosis yang diperbolehkan untuk anak berusia 2-5 tahun 12.5-25mg dan untuk anak berusia 6-12 tahun dosis yang diperbolehkan 25-50mg dengan tingkat konsumsi maksimal sehari 3x.


Mencegah Mabuk Kendaraan
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah mabuk kendaraan :
1.      Jaga kondisi tubuh. Kondisi fisik yang prima tentu menjadi kunci utama mencegah mabuk.
2.      Isi perut sebelum melakukan perjalanan. Jangan biarkan perut kosong saat bepergian sebab saat perut kosong lambung akan memproduksi asam dalam jumlah yang berlebihan sehingga akan membuat iritasi lambung dan merangsang reflek mual. Ingat jangan sampai makan berlebih, batasi minum jus termasuk buah-buahan menjelang keberangkatan. Hindari makan dan minum tepat sebelum keberangkatan  dengan kendaraan, makanlah minimal 4 jam sebelum melakukan perjalanan, sebab hal ini akan memicu mabuk perjalanan.
3.      Bawalah buah sebagai bekal dalam perjalanan
4.      Pilih posisi duduk yang tepat
5.      Duduklah dengan santai dan tidak terlampau tegak
6.      Persiapkan tubuh untuk menerima gaya belok ke kanan dank e kiri dan terlempar-lempar dalam kendaraan agar tubuh tidak terkejut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar